Sistem Jaringan
(Sistem Terdistribusi)
Sistem terdistribusi adalah
kumpulan prosessor yang tidak menggunakan memori atau clock bersama-sama.
Setiap prosessor mempunyai local memori sendiri. Prosessor-prosessor pada
sistem dihubungkan melalui jaringan komunikasi. Komunikasi dilakukan dengan
menggunakan protocol.
Sistem terdistribusi memungkinkan
user untuk mengakses sumber daya (resource) yang beragam. Dengan
mengakses sumber daya yang dapat digunakan bersama-sama tersebut akan
memberikan keuntungan dalam :
• Meningkatkan
kecepatan komputasi
• Meningkatkan
ketersediaan data
• Meningkatkan
kehandalan sistem
Sistem Proteksi
Proteksi adalah suatu mekanisme
untuk mengontrol akses oleh program, proses atau user pada sistem maupun resource
dari user.
Mekanisme sistem proteksi yang
harus disediakan sistem meliputi :
• Membedakan
antara penggunaan yang sah dan yang tidak sah.
• Menentukan
kontrol yang terganggu.
• Menetapkan cara
pelaksanaan proteksi.
Sistem Command
Intepreter
Beberapa perintah yang dimasukkan
ke sistem operasi menggunakan pernyataan kontrol yang digunakan untuk
• Manajemen dan
pembuatan proses
• Penangananan I/O
• Manajemen
penyimpan sekunder
• Manajemen memori
utama
• Akses sistem
file
• Proteksi
• Jaringan
Program yang membaca dan
menterjemakan pernyataan kontrol disebut dengan command-line intepreter atau
shell pada UNIX. Fungsinya adalah untuk mengambil dan mengeksekusi pernyataan
perintah berikutnya.
LAYANAN SISTEM
OPERASI
Sistem operasi menyediakan
layanan untuk programmer sehingga dapat melakukan pemrograman dengan mudah.
a. Eksekusi Program. Sistem
harus dapat memanggil program ke memori dan menjalankannya. Program tersebut
harus dapat mengakhiri eksekusinya dalam bentuk normal atau abnormal (indikasi
error).
b. Operasi-operasi I/O. Pada
saat running program kemungkinan dibutuhkan I/O, mungkin berupa file atau
peralatan I/O. Agar efisien dan aman, maka user tidak boleh mengontrol I/O
secara langsung, pengontrolan dilakukan oleh sistem operasi.
c. Manipulasi sistem file. Kapabilitas
program untuk membaca, menulis, membuat dan menghapus file.
d. Komunikasi. Komunikasi
dibutuhkan jika beberapa proses yang sedang dieksekusi saling tukar-menukar
informasi. Penukaran informasi dapat dilakukan oleh beberapa proses dalam satu
komputer atau dalam komputer yang berbeda melalui sistem jaringan. Komunikasi
dilakukan dengan cara berbagi memori (shared memory) atau dengan cara
pengiriman pesan (message passing).
e. Mendeteksi kesalahan.
Sistem harus menjamin kebenaran dalam komputasi dengan melakukan pendeteksian
error pada CPU dan memori, perangkat I/O atau pada user
program.
Beberapa fungsi tambahan yang ada
tidak digunakan untuk membantu user, tetapi lebih digunakan untuk menjamin
operasi sistem yang efisien, yaitu :
• Mengalokasikan
sumber daya (resource). Sistem harus dapat mengalokasikan resource
untuk banyak user atau banyak job yang dijalanan dalam waktu yang sama.
• Akutansi. Sistem membuat
catatan daftar berapa resource yang digunakan user dan resource apa
saja yang digunakan untuk menghitung secara statistik akumulasi penggunaan resource.
• Proteksi. Sistem operasi
harus menjamin bahwa semua akses ke resource terkontrol dengan baik.
Sumber : Modul Struktur Sistem Operasi
0 Response to "Sistem Terdistribusi, Sistem Proteksi, Sistem Command Intepreter dan Layanan Sistem Operasi"
Post a Comment