Download Kuroko No Basuke Season 3 Episode 25 Subtitle Indonesia [Final]

Sumber Gambar : Disini

Download Kuroko No Basuke S3 Episode 25

Genre : Sport, Comedy, School, Shounen

Anime Kuroko No Basuke S3 Episode 25 Subtitle Indonesia

Kuroko No Basuke S3 Episode 25 Format Mkv
Link Download Via User Cloud

360 P : Klik Disini

480    : Klik Disini

720 P : Klik Disini

1080  : Klik Disini



Source : Samehadeku.net

Related Posts:

E-Business, Kendala Bisnis Internet, Hambatan E-Business di Indonesia



Pendahuluan
Menganggap bahwa e-business adalah belanja online atau membeli barang melalui Web, Jika mereka ditanya apa definisi e-business, jawabannya sederhana e-business adalah berbisnis secara online.  Belanja melalui web adalah sebagian kecil dari kegiatan e-business. Dan E-business yang sering disitilahkan dengan perdagangan elektronik merupakan salah satu bentuk aktivitas yang menggunakan media internet sebagai sarana menjalankan bisnis secara online.

E-BUSINESS dalam pengertian The Business Internet bukan sekedar bertransaksi secara online, tetapi bagaimana perusahaan menggunakan kekuatan informasi digital untuk memahami kebutuhan dan preferensi setiap pelanggan atau mitra bisnisnya, untuk menyesuaikan produk (barang dan jasa) sesuai dengan keiinginan mereka dan menyampaikan secara cepat melalui saluran komunikasi internet. 

Sumber Gambar : Disini


Model-Model E-Business
a. Business to Consumers (B2C): Interaksi antara individu-individu dengan organisasi-organisasi
b. Business to Business (B2B): Interorganizational e-business.


Type of E-Business
Characteristics

B2C

Organization-individual
Smaller dollar value
One-time or infrequent transactions
Relatively simple


B2B
B2G
B2E

Interorganizational
Larger dollar value
Established, on-going relationships
Extension of credit by seller to customer
More complex



Aplikasi E - business Internal Business System
•CRM
•ERP
•DMS
•HRM

Enterprise Communication and Collaboration
•VoIP
•CMS
•E-mail
•Voice mail 

Electronic commerce
•Internet shop
•Online marketing

Kendala Bisnis Internet

Beberapa masalah yang masih menjadi kendala dalam mengembangkan bisnis di Internet :
1.Sebagian masyarakat belum siap menerima kemajuan teknologi dalam membawa perubahan cara berkomunikasi dan berbisnis.
2.Sebagian masyarakat taraf pendidikannya belum terdidik dalam menerima teknologi maju.
3.Sebagian masyarakat menganggap bahwa akses internet suatu yang sangat mahal, terlebih-lebih untuk akses global. 

Kelebihan yang diakui oleh pelaku bisnis di Internet :
1.Mudah dan murah untuk memulainya
2.Dapat menekan biaya promosi
3.Biaya operasional dan biaya pegawai menjadi rendah.
4.Dapat dijalankan sendiri dari rumah dan secara otomatis.
5.Konsumen tidak dibatasi ruang dan gerak karena ada di seluruh dunia, sehingga mudah diraih.


Hambatan e-Business di Indonesia

1.Belum terbentuknya high trust society,
2.Pada umumnya harga produk tidak dapat ditawar lagi,
3.Sarana prasarana masih belum memadai,
4.Masih sangat sedikit SDM yang memahami dan menguasai konsep dan implementasi TI,
5.Jasa pos masih membutuhkan pembenahan dan peningkatan,
6.Adanya tindak kejahatan kartu kredit,
7.Masih menunggu,
8.e-Business masih dipandang sebelah mata.


Referensi:
Romney, Marshall B., 2006, Sistem Informasi 
Akuntansi, Edisi 9, Buku 1, Salemba Empat, Jakarta

TERIMA KASIH

Related Posts:

SISTEM TERKLASTER, SISTEM REAL TIME dan SISTEM HANDHELD

SISTEM TERKLASTER

Sistem terklaster (clustered system) adalah pengembangan dari sistem
terdistribusi. Perbedaan sistem terklaster dengan sistem terdistribusi adalah pada sistem
terklaster memungkinkan dua atau lebih sistem untuk membagi penyimpan sekunder
(storage) bersama-sama. Sistem ini mempunyai kehandalan sistem yang tinggi seperti
pada sistem terdistribusi.
Sistem terklaster dapat berupa model asymmetric clustering dimana satu serber
menjalankan aplikasi sementara server lainnya standby. Model lainnya adalah
symmetric clustering dimana semua host menjalankan aplikasi.

SISTEM REAL TIME

Salah satu bentuk sistem operasi untuk keperluan khusus adalah sistem real
time. Sistem real time digunakan bila terdapat kebutuhan keteptan waktu pa operasi
prosessor atau aliran data sehingga sering digunakan untuk perangkat control pada suatu
aplikasi seperti mengontrol percobaan keilmuan, sistem medical imaging, sistem control
industri dan beberapa sistem display. Pada sistem real time harus didefinisikan batasan
waktu yang tetap. Pemrosesan harus dikerjakan dalam waktu tertentu atau sistem akan
gagal. Sebagai contoh, jika lengan robot tidak diinstruksikan untuk berhenti segera
maka dapat merusak robot tersebut.

Terdapat dua bentuk sistem real time. Sistem hard real time menjamin tugas
kritis diselesaikan tepat waktu. Pada sistem ini penyimpan sekunder terbatas atau tidak
digunakan, data langsung dikirim ke memory atau read-only memory (ROM) dalam
waktu singkat. Pada sistem hard real time terjadi konflik pada sistem time sharing dan
tidak didukung oleh sistem operasi tujuan umum. Bentuk lainnya adalah soft real time
dimana tugas kritis mendapatkan prioritas lebih tinggi dari tugas lain dan setelah satu
task selesai maka task berprioritas ini akan diselesaikan. Sistem ini terbatas pada
industri pengontrol robot. Sangat berguna pada aplikasi multimedia dan virtual rality
yang membutuhkan fitur sistem operasi tertentu.

SISTEM HANDHELD

Sekitar tahun 1990-an dikembangkan sistem yang lebih kecil dari
mikrokompuer yang disebut dengan sistem handheld dalam bentuk personal digital
assistants (PDA). Pada beberapa sistem terdapat telepon selular. Sistem ini
mempunyai memory yang terbatas, prosessor dengan kecepatan rendah dan display
screen yang kecil. Perkembangan sistem komputer dari sistem mainframe sampai
handheld dan perkembangan sistem operasi dapat dilihat pada Gambar

 

Sumber : Dari Modul Pengenalan Sistem Operasi
TERIMA KASIH 

Related Posts:

SISTEM DESKTOP dan SISTEM PARALEL

SISTEM DESKTOP

Semakin turunnya harga perangkat keras, dikembangkan sistem komputer untuk
satu user. Jenis sistem komputer ini biasanya disebut dengan personal computer (PC).
Perangkat I/O berupa keyboard dan mouse, dan perangkat output berupa display screen
atau printer yang berkecepatan tinggi.
Personal komputer dikembangkan tahun 1970-an. Sistem ini disebut dengan
mikrokomputer. Sistem operasi masih belum dikembangkan untuk multiuser maupun
multitasking. Tujuan sistem operasi adalah untuk memaksimalkan utilitas CPU dan
peripheral, serta memaksimalkan kenyamanan dan respon user. Sistem operasi yang
dikembangkan adalah Microsoft Windows dan Apple Machintosh. Sistem operasi MSDOS
dari Microsoft yang masih single tasking dikembangkan oleh IBM menjadi OS/2
yang merupakan sistem multitasking.
Berkembangnya sistem komputer dari mainframe menjadi mikrokomputer
menunjukkan bahwa sistem operasi mikrokomputer dapat mengadopsi sistem
mainframe.

Contoh perpindahan sistem operasi adalah perkembangan sistem operasi
MULTICS. MULTICS dikembangkan tahun 1965 sampai 1970 oleh Massachusetts
Institute of Technology (MIT) sebagai utilitas komputasi yang berjalan pada komputer
mainframe yang besar dan komplek. Kemudian Beel Laboratories mengembangkan
MULTICS dengan mendesain UNIX tahun 1970 untuk minikomputer PDP-11. Tahun
1980, dikembangakan sistem operasi UNIX-like untuk sistem mikrokomputer menyusul
sistem operasi lain yaitu Microsoft Windows NT, IBM OS/2 dan Machintosh.

SISTEM PARALEL

Sistem paralel atau sistem multiprosessor mempunyai lebih dari satu prosessor
yang dapat berkomunikasi, membagi bus, clock dan juga perangkat memory dan
peripheral. Sistem ini disebut sebagai tightly coupled system.
Sistem ini dikembangkan karena beberapa alasan. Salah satu keuntungan dari
sistem ini adalah meningkatkan jumlah proses yang dapat dijalankan pada satu waktu
(throughput). Dengan meningkatkan jumlah prosessor, diharapkan pekerjaan dapat
dikerjakan dalam waktu yang lebih pendek.

Alasan lain dari pengembangan sistem multiprosessor adalah meningkatkan
kehandalan sistem. Jika fungsi dapat didistribusikan pada beberapa prosessor, maka
kegagalan dari satu prosessor tidak akan menghentikan sistem, tetapi hanya
memperlambat sistem. Jika terdapat 10 prosessor dan satu gagal, makan sisa 9
prosessor menggantikan pekerjaan prosessor yang gagal. Keseluruhan sistem hanya
memperlambat 10 persen. Kemampuan untuk melanjutkan penyediaan layanan untuk
menyelamatkan perangkat keras disebut gracefull degradation. Sistem yang didesain
untuk gracefull degradation juga disebut faul- tolerant.

Sistem multi prosessor yang sering digunakan adalah model symmetric
multiprocessing, dimana setiap prosessor menjalankan sistem operasi yang identik dan
komunikasi antar prosesor jika diperlukan. Beberapa sistem menggunakan asymmetric
multiprocessing, dimana setiap prosessor mempunyai tugas tetentu. Prosessor master
mengontrol sistem, prosessor lain menunggu instruksi master atau mempunyai tugas
yang ditentukan oleh master. Skema ini merupakan hubungan master-slave. Prosessor
master menjadwal dan mengalokasikan pekerjaan dari prosessor slave.

Contoh symmetric multiprocessing adalah sistem UNIX versi Encore’s untuk
komputer Multimax Komputer dapat dikonfigurasikan untuk menangani satu lusin
prosessor, semua menjalankan UNIX. Keuntungan dari model ini adalah bahwa
beberapa proses dapat berjalan pada satu waktu (N proses jika terdapat N CPU) tanpa
menyebabkan pengurangan performansi. Sehingga kita dapat mengontrol I/O secara
hati-hati untuk menjamin data mendapatkan prosessor yang tepat. Arsitektur dari
symmetric multiprocessing dapat dilihat pada Gambar

 
Arsitektur symmetric multiprocessing

Tren sistem komputer saat ini adalah mendistribusikan komputasi diantara
beberapa prosessor. Prosessor berkomunikasi dengan prosessor lain melalui saluran
komunikasi, misalnya bus kecepatan tinggi atau saluran telepon. Sistem ini disebut
loosely coupled system atau sistem terdistribusi (distributed system).
Prosessor pada sistem terdistribusi bervariasi ukuran dan fungsinya. Biasanya
terdiri dari mikroposessor, workstation, minikomputer dan sistem komputer generalpurpose.
Prosessor-prosessor ini disebut dengan site, node, komputer atau lainnya.
Keuntungan dari sistem terdistribusi adalah :
• Resource sharing
Jika sejumlah site yang berbeda dihubungkan, maka user pada site satu dapat
menggunakan sumber daya dari site lainya. Sebagai contoh, user pada site A dapat
menggunakan printer laser dari site B. Sebaliknya user B dapat mengakses file user
A.
• Meningkatkan kecepatan komputasi
Jika komputasi tertentu dapat dipartisi dalam sejumlah sub komputasi yang dapat
berjalan secara konkuren, maka sistem terdistribusi dapat mendistribusikan
komputasi pada beberapa site untuk menjalankan komputasi secara konkuren.
• Lebih handal
Jika satu site gagal pada sistem terdistribusi, sisa site dapat melanjutkan operasinya.
Jika sistem dibagi sejumlah instalasi besar, maka kegagalan salah satunya tidak
berakibat pada sisa sistem. Sebaliknya, jika sistem dibagi dalam sejumlah mesin
kecil, masing-masing bertanggung jawab pada fungsi sistem yang penting (misalnya
terminal karakter I/O atau sistem file), maka satu kegagalan dapat menghentikan
oeprasi dari keseluruhan sistem. Secara umum, jika terjadi redudansi pada sistem
(baik perangkat keras maupun perangkat lunak), sistem dapat menjalankan
operasinya meskipun beberapa site gagal.
• Komunikasi
Terdapat beberapa anggota program yang memerlukan mengganti data dengan data
lain pada satu sistem. Sistem Windows contohnya, sering terjadi membagi data atau
transfer data antara display. Jika beberapa site dihubungkan dengan lainnya dengan
jaringan komunikasi, prosessor pada site yang berbeda dapat menukar informasi.
User melakukan transfer file atau komunikasi dengan user lain melalui electronic
mail. Seorang user dapat mengirim mail ke user lain pada site yang sama atau site
yang berbeda.
Sistem terdistribusi memerlukan infrastruktur jaringan, berupa local area
network (LAN) atau wide area network (WAN). Sistem terdistribusi biasanya disebut
dengan sistem client-server atau peer-to-peer. Arsitektur dari sistem client server dapat
dilihat pada Gambar

 
Arsitektur sistem client server

Sumber : Dari Modul Pengenalan Sistem Operasi

TERIMA KASIH


Related Posts:

SISTEM BATCH MULTIPROGRAM, SISTEM TIME SHARING

SISTEM BATCH MULTIPROGRAM

Beberapa job dikumpulkan oleh sistem operasi pada memory utama pada waktu yang sama. Kumpulan job ini merupakan bagian dari job yang disimpan pada pool (job pool). Job pool berisi job-job yang sudah siap dieksekusi. Jumlah job dapat disimpan bersama-sama pada memory biasanya lebih kecil daripada jumlah job yang dapat berada pada job pool. Sistem operasi mengambil beberapa job yang siap untuk dieksekusi untuk diletakkan di memori utama. Jika job yang sedang dieksekusi menunggu beberapa task (seperti proses mount tape drive atau operasi I/O yang harus diselesaikan), maka job tersebut diganti dengan job berikutnya.

Pada sistem multiprogramming, sistem operasi harus menyediakan mekanisme untuk manajemen memori, penjadwalan CPU dan manajemen disk. Sistem operasi multiprogram menyediakan supply untuk I/O routine. Sistem harus dapat mengalokasikan memory untuk beberapa job. Beberapa job yang sudah siap dieksekusi akan dipilih oleh sistem job mana yang akan dieksekusi oleh CPU. Perangkat apa saja yang diperlukan oleh setiap job juga harus dialokasikan oleh sistem.


SISTEM TIME SHARING

Time sharing atau multitasking adalah pengembangan dari sistem multiprogram.
Beberapa job yang berada pada memory utama dieksekusi oleh CPU secara bergantian. CPU hanya bisa menjalankan program yang berada pada memory utama. Perpindahan antar job terjadi sangat sering sehingga user dapat berinteraksi dengan setiap program pada saat dijalankan. Suatu job akan dipindahkan dari memori ke disk dan sebaliknya. Sistem time sharing juga disebut dengan sistem komputasi interaktif, dimana sistem komputer menyediakan komunikasi on-line antara user dengan sistem. User memberikan instruksi pada sistem operasi atau program secara langsung dan menerima
respon segera.

Perangkat input berupa keyboard dan perangkat output berupa display screen, seperti cathode-ray tube (CRT) atau monitor. Bila sistem operasi selesai mengeksekusi satu perintah, makan sistem akan mencari pernyataan berikutnya dari user melalui keyboard. Sistem menyediakan editor interaktif untuk menulis program dan sistem debug untuk membantu melakukan debugging program.
Agar user dapat mengakses data dan kode program dengan nyaman, sistem menyediakan sistem file online. Suatu file adalah kumpulan informasi yang berhubungan yang didefinisikan oleh pembuatnya. Biasanya, file berupa program (baik bentuk source dan object) dan data. Data file berupa teks dengan format tertentu.
Secara umum, file adalah kumpulan bit, bite, baris atau record. Sistem operasi mengimplementasikan konsep abstrak dari file dengan mengatur perangkat penyimpan seperti tape dan disk. File secara normal diorganisasikan dalam logical cluster atau directory, untuk memudahkan lokasi dan akses file.



Sumber : Dari Modul Pengenalan Sistem Operasi

TERIMA KASIH

Related Posts:

Pengenalan Sistem Operasi, Apa itu Sistem Operasi dan Sistem Mainframe ?

APAKAH SISTEM OPERASI ?

Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user dengan perangkat keras komputer. Sistem operasi digunakan untuk mengeksekusi program user dan memudahkan menyelesaikan permasalahan user. Selain itu dengan adanya sistem operasi membuat sistem komputer nyaman digunakan. Sistem operasi mempunyai tujuan untuk menggunakan perangkat keras komputer secara efisien.
Secara umum komponen sistem komputer terdiri dari :

1. Perangkat Keras, merupakan sumber daya utama untuk proses komputasi.
Perangkat keras komputer terdiri dari : CPU, memory dan perangkat input
output.
2. Sistem Operasi, mempunyai tugas untuk melakukan control dan koordinasi penggunaan perangkat keras pada berbagai program aplikasi untuk user-user
yang berbeda.
3. Program Aplikasi, menentukan cara sumber daya sistem digunakan untuk menyelesaikan permasalahan komputasi dari user, contohnya compiler, sistem
basis data, video games, program bisnis dan lain-lain.
4. User yang menggunakan sistem, terdiri dari orang, mesin atau komputer lain.
Hubungan antara komponen-komponen sistem komputer diatas dapat dilihat
pada Gambar

 
 Komponen-komponen sistem komputer


Sistem operasi didefinisikan sebagai :
• Resource allocator
Sistem operasi mengatur dan mengalokasikan sumber daya – sumber daya
sistem komputer
• Program control
Sistem operasi melakukan control eksekusi dari program user dan operasi input
output.
• Kernel
Sistem operasi sering disebut kernel, yaitu suatu program yang berjalan
sepanjang waktu (selain program aplikasi).

SISTEM MAINFRAME ?

Sistem komputer pendahulu secara fisik berbentuk mesin besar yang disebut sistem mainframe. Untuk menjalankan sistem ini dilakukan dari suatu console.
Perangkat input yang digunakan berupa card reader dan tape drive. Perangkat output yang digunakan berupa line printer, tape drive dan card punch. Kemudian, user menyiapkan job yang terdiri dari program, data dan beberapa informasi kontrol (control card) dan dikirimkan ke operator komputer. Job biasanya dalam bentuk punch card.
Beberapa waktu kemudian (dalam hitungan waktu menit, jam atau hari), output ditampilkan. Output berupa hasil program, apabila terjadi error pada program memory dan register akan berisi kosong.
Sistem operasi pada komputer mainframe sangat sederhana. Task utama mengirim control secara otomatis dari satu job ke job berikutnya. Sistem operasi selalu residen di memory yang disebut dengan resident monitor. Gambar 1-2 adalah gambaran layout memori pada sistem batch sederhana.

Untuk meningkatkan kecepatan proses, job yang sama perlu dikumpulkan bersama (batch) dan dijalankan oleh komputer sebagai satu kelompok. Kemudian programmer memberikan program kepada operator. Operator akan mengurut program yang sama dan kemudian komputer akan menjalankan setiap kumpulan program tersebut. Output dari setiap job dikirim kembali kepada programmer.
Untuk menghindari adanya waktu nganggur CPU yang cukup lama maka dikembangkan suatu teknik mengurutan kerja job secara otomatis. Teknik ini mampu mentrasfer kontrol secara otomatis dari suatu job ke job berikutnya. Inilah bentuk sistem operasi pertama kali. Program kecil yang bersifat residen di memori berisi urutan-urutan job yang akan berpindah secara oromatis inilah yang disebut dengan Resident Monitor.
Jika komputer dinyalakan, maka sistem akan menunjuk ke resident monitor, secara otomatis kontrol akan menunjuk ke program tersebut.

 
Memory layout pada simple batch system



Sumber : Modul Pengenalan Sistem Operasi


TERIMA KASIH

Related Posts:

ALGORITMA PENJADWALAN PADA SISTEM OPERASI WINDOWS XP , SOLARIS , LINUX dan MAC OS





Sumber gambar : Ini



11. Proses penjadwalan pada Sistem Operasi Windows XP

Windows XP menggunakan algoritma, prioritas penjadwalan quantum based berbasis preemptive priority scheduling.
Threads dijadwalkan dalam proses, karena prioritas preemptive algoritma diimplementasikan dengan beberapa queue, atau dapat juga disebut dengan algoritma Multilevel Feedback Queue. Thread dengan prioritas tertinggi pasti dijalankan dan dapat menghentikan/menginterupsi jalannya thread lain yang prioritasnya lebih rendah. Ketika menggunakan CPU thread menghabiskan sejumlah waktu, ini disebut dengan quantum. Quantum adalah sejumlah waktu yang diberikan kepada thread untuk menggunakan CPU. Sifat penjadwalan windows yang preemtive memungkinkan suatu thread untuk diinterupsi, meskipun waktu quantumnya belum habis.

22. Proses penjadwalan pada Sistem Operasi Solaris

Solaris menggunakan penjadwalan berdasarkan prioritas dimana yang mempunyai prioritas yang lebih tinggi dijalankan terlebih dahulu, informasi tentang penjadwalan kernel thread dapat dilihat dengan ps –elcL. Kernel Solaris adalah fully preemtible, artinya semua thread, termasuk thread yang mendukung aktivitas kernel itu sendiri dapat di tunda unatuk menjalankan thread dengan prioritas yang lebih tinggi.
33. Proses penjadwalan pada Sistem Operasi Linux

Mulai dari versi 2.5, Kernel Linux dapat berjalan di berbagai algoritma penjadwalan UNIX tradisional. Dua masalah dalam penjadwalan UNIX tradisional adalah tidak disediakannya dukungan yang cukup untuk SMP (symmetric multiprocessor) system dan tidak diperhitungkan dengan baik jumlah tasks pada system yang berkembang. Dalam versi 2.5, penjadwal memeriksa dengan teliti hal tersebut, dan sekarang kernel juga menyajikan algoritma penjadwalan yang dapat run dalam waktu yang konstan tidak tergantung dari jumlah task dalam system. Penjadwalan yang baru juga menyediakan peningkatan dukungan untuk SMP (symmetric multiprocessor), termasuk processor affinity dan load balancing, sebaik dalam menyediakan keadilan dan dukungan terhadap interactive task.

Penjadwalan Linux adalah preemptive, algoritmanya berdasarkan prioritas dengan dua range prioritas yang terpisah: real-time range dari 0-99 dan nice value berkisar dari 100-140. Dua range ini dipetakan menjadi global priority scheme dimana nilai yang lebih rendah memiliki prioritas yang lebih tinggi. Tidak seperti penjadwalan yang lain, Linux menetapkan prioritas yang lebih tinggi memiliki waktu kuantum yang lebih panjang dan prioritas yang lebih rendah memiliki waktu kuantum yang lebih pendek.

Linux mengimplementasikan real time scheduling seperti yang didefinisikan oleh POSIX First Come First Served dan Round Robin. Sistem waktu nyata( real time) diberikan untuk task yang prioritasnya tetap. Sedangkan task yang lainnya memiliki prioritas yang dinamis berdasakan nice values ditambah atau dikurangi dengan 5. Interaktifitas sebuah task menentukan apakah nilai 5 tersebut akan ditambah atau dikurangi dari nice value. Task yang lebih interaktif mempunyai ciri khas memiliki sleep times yang lebih lama dan karena itu maka ditambah dengan -5, karena penjadwal lebih menyukai interactive task.
Hasil dari pendekatan ini akan membuat prioritas untuk interactive task lebih tinggi. Sebaliknya, task dengan sleep time yang lebih pendek biasanya lebih CPU-bound jadi prioritasnya lebih rendah.

44. Proses penjadwalan pada Sistem Operasi MAC OS

MAC OS History
Preemptive
Algorithm
Mac OS Pre-9
None
Cooperative Scheduler
Mac OS 9
Some
Preemptive for MP tasks,Cooperative Scheduler for processes and threads
Mac OS X
Yes
Multilevel feedback queue




Mac OS 9 cooperative scheduling untuk beberapa threads dimana satu proses mengontrol multiple cooperative threads dan juga menyediakan penjadwalan preemptive untuk tugas-tugas MP. Jadwal kernel MP tugas menggunakan algoritma penjadwalan preemptive. Semua proses Proses Manager yang menjalankan tugas MP  disebut "blue task" . Proses-proses tersebut dijadwalkan secara kooperatif, menggunakan algoritma round-robin scheduling yaitu sebuah proses kontrol menghasilkan prosesor untuk proses lain dengan secara eksplisit memanggil fungsi pemblokiran seperti WaitNextEvent . Setiap proses memiliki salinan sendiri dari Manajer Thread bahwa jadwal tersebut dijalankan secara kooperative .suatu  kontrol thread prosesor untuk thread lain disebut YieldToAnyThread atau YieldToThread . 
Mac OS X menggunakan multilevel feedback queue , dengan empat band prioritas untuk threads - normal, sistem prioritas tinggi, hanya modus kernel, dan real-time. Selain  Thread dijadwalkan preemptively; Mac OS X juga mendukung kooperative system thread dalam  Manager Thread in Karbon (Karbon adalah salah satu dari antarmuka pemrograman aplikasi (API) milik Apple Inc 's  untuk Macintosh sistem operasi . karbon menyediakan bahasa pemrograman C untuk akses ke layanan Macintosh sistem).



SUMBER :


Kesimpulan :
Dari 4 Sistem operasi yang dibahas adalah sistem operasi Windows XP dan MAC OS X yang terlihat mekanisme penjadwalannya lebih baik karena menggunakan algoritma penjadwalan Multilevel feedback queue. Dimana algoritma Multilevel feedback queue adalah salah satu algoritma yang berdasar pada algoritma Multilevel queue. Perbedaan mendasar yang membedakan Multilevel feedback queue dengan Multilevel queue biasa adalah terletak pada adanya kemungkinan suatu proses berpindah dari satu antrian ke antrian lainnya, entah dengan prioritas yang lebih rendah ataupun lebih tinggi.

Jika suatu proses menyita CPU terlalu lama, maka proses itu akan dipindahkan ke antrian yang lebih rendah. Hal ini menguntungkan proses interaksi karena proses ini hanya memakai waktu CPU yang sedikit. Demikian pula dengan proses yang menunggu terlalu lama. Proses ini akan dinaikkan tingkatannya. Biasanya prioritas tertinggi diberikan kepada proses dengan CPU burst terkecil, dengan begitu CPU akan terutilisasi penuh dan I/O dapat terus sibuk. Semakin rendah tingkatannya, panjang CPU burst proses juga semakin besar.


Terima Kasih

Related Posts: